1.
Pemimpin
dan power
Kekuasaan
(power) adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain . bagi pemimpin
penggunaan power dalam setiap rencana kerja yang di jalankan adalah suatu yang
positif , asal power tersebut dilakukan dengan mengikuti batas batas yang di
benarkan dalam dunia kerja .
Misal
seorang manajer di suatu perusahaan memiliki hak untuk memutasi seorang
karyawan dari posisinya, atau mempromosikan seorang karyawan untuk menempati
posisi startegis .bagi pihak karyawan untuk memperlihatkan kemampuan dalam
bekerja keras serta kedisiplinan tinggi agar pimpinan tertarik untuk
menempatkanya di posisi strategis.
Penggunaan power oleh seorang
pemimpin terlihat dalam setiap keputusan keputusan yang dianggap memiliki nilai
penting dan memiliki pengaruh besar bagi profit dan keberlanjutan usaha.
Dalam
ruang lingkup organisasi , ada 5 jenis kekuasaan yaitu :
Ø Kekuasaan
sah
Kekuasaan yang di
peroleh melalui hierarki organisasi , kekuasaan sah adalah kekuasaan yang di
berikan kepada individu yang memegang jabatan tertentu
Ø Kekuasaan
balas jasa (reward power)
Kekuasaan untuk atau
menunda balas jasa seperti peningkatan gaji,
bonus,rekomendasi,promosi,pujian,pengakuan,penugasankerja yang menarik
Ø Kekuasaan
paksaan (coercive power)
Kekuasaan untuk
memaksakan kepatuhan dengan memakai ancaman psikologis,emosional, atau fisik
Ø Kekuasaan
referen (referent power)
Kekuasaan abstrak yang
didasarkan pada persamaan ,peniruan, kesetiaan atau karisma
Ø Kekuasaan
ahli (expert power)
Kekuasaan pribadi yang didapatkan
seseorang berbasis informasi atau memiliki keahlian yang dimilikinya
2.
Kepemimpinan
dan perilaku
Dalam mengembangkan dan
memajukan suatu organisasi manajer dengan pengaruh kepemimpinan yang dimilikinya
berkewajiban untuk memahami perilaku setiap karyawan yang berada di lingkungan
kerjanya. Karena itu dalam mewujudkan suatu perilaku yang diinginkan manajer
mengharuskan untuk mempergunakan kekuatanya.
Richard
L Daft menjelaskan ke 3 bentuk kekuasaan yaitu :
§ Kekuatan
legitimasi
Kekuatan yang berasal
dari posisi manajemen formal dalam sebuah organisasi dan otoritas yang
diberikan padanya
§ Kekuatan
penghargaan
Kekuatan yang berasal
dari otoritas untuk memberi penghargaan kepada orang lain
§ Kekuatan
koersif
Kebalikan dari kekuatan penghargaan
adalah kekuatan yang mengacu pada otoritas untuk menghukum untuk menghukum atau
merekomendasikan hukuman
Dengan ketiga bentuk kekuatan ini maka
bagi pihak manajer berusaha untuk mengelola berbagai perilaku karyawan agar
tercapai bentuk ketaatan dalam bekerja. Ketaatan berarti pekerja harus
melaksanakan segala instruksi atau perintah dari pimpinan , sekalipun mereka
tidak setuju atau antusias
Karena yang harus dihindari oleh pihak
manajer adalah para karyawan melakukan
penghindaran pekerjaan dengan alasan alasan yang tidak jelas atau sesuatu yang
tidak bisa diterima secara logika konsep pekerjaan. Jika tugas yang pekerjaan
yang harusnya dilakukan oleh para karyaan secara tulus , ikhlas dan taat namun ternyata tidak terlaksana secara yang
diharapkan . maka seorang pemimpin harus mencari tau apa yang menyebabkan itu
bisa terjadi . dan Jika pekerjaan tersebut ternyata hanya dikerjakan secara
maksimal oleh beberapa karyawan dan sebagian lagi tidak mau terlibat secara
penuh dalam pengerajaan tugas tersebut . ini artinya dalam pekerjaan telah
terjadi penurunan , penurunan ini jika di biarkan akan membahayakan organisasi
secara lebih jauh. Oleh karena itu seorang pemimpin perlu memikirkan bagaimana
menjalankan dan mewujudkan kelompok kerja yang efektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar