Rabu, 22 Mei 2013

Komunikasi Efektif



Pengertian komunikasi efektif
Komunikasi efektif adalah komunikasi yang mampu untuk menghasilkan perubahan sikap pada orang yang terlihat dalam komunikasi.Tujuan komunikasi efektif adalah memberi kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi dan penerima sehingga bahasa lebih jelas, lengkap, pengiriman dan umpan balik seimbang, dan melatih menggunakan bahasa non verbal secara baik. Ada beberapa pendapat para ahli mengenai komunikasi efektif, antara lain :
a.       Menurut Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Komunikasi (2008:13) menyebutkan, komunikasi yang efektif ditandai dengan adanya pengertian, dapat menimbulkan kesenangan, mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan pada akhirnya menimbulkan suatu tidakan.
b.       Johnson, Sutton dan Harris (2001: 81) menunjukkan cara-cara agar komunikasi efektif dapat dicapai. Menurut mereka, komunikasi efektif dapat terjadi melalui atau dengan didukung oleh aktivitas role-playing, diskusi, aktivitas kelompok kecil dan materi-materi pengajaran yang relevan. Meskipun penelitian mereka terfokus pada komunikasi efektif untuk proses belajar-mengajar, hal yang dapat dimengerti di sini adalah bahwa suatu proses komunikasi membutuhkan aktivitas, cara dan sarana lain agar bisa berlangsung dan mencapai hasil yang efektif.
c.        Menurut Mc. Crosky Larson dan Knapp (2001) mengatakan bahwa komunikasi yang efektif dapat dicapai dengan mengusahakan ketepatan (accuracy) yang paling tinggi derajatnya antara komunikator dan komunikan dalam setiap komunikasi. Komunikasi yang lebih efektif terjadi apabila komunikator dan komunikan terdapat persamaan dalam pengertian, sikap dan bahasa.

 Proses komunikasi efektif
Komunikasi merupakan suatu proses yang mempunyai komponen dasar sebagai berikut ;
Pengirim pesan , penerima pesan dan pesan. Semua fungsi manager melibatkan proses komunikasi sebagai berikut ;
a.       Pengirim pesan (sender) dan isi pesan atau materi
Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk disampaikan kepada seseorang dengan harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan yang dimaksudkannya. Pesan adalah informasi yang akan disampaikan atau diekspresikan oleh pengirim pesan. Pesan dapat verbal atau non verbal dan pesan akan efektif bila diorganisir secara baik dan jelas.
Materi pesan dapat berupa:
1.      Informasi
2.      Ajakan
3.      Rencana kerja
4.      Pertanyaan dan sebagainya                        
b.      Simbol atau isyarat
Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau symbol sehingga pesannya dapat dipahami oleh orang lain. Biasanya seorang manager menyampaikan peasan dalam bentuk kata-kata, gerakan anggota badan, (tangan , kepala, mata, dan bagian muka lainnya ). Tujuan penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap, periklaku atau menunjukkan arah tertentu.
c.       Media atau penghubung
Adalah alat untuk menyampaikan pesan seperti : TV, radio surat kabar, papan pengumuman, telepon dan lainnya. Pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan yang akan disampaikan, jumlah penerimaan pesan, situasi dsb.
d.      Mengartikan kode atau isyarat
Setelah pesan diterima melalui indra ( telinga, mata dst)maka si penerima pesan harus dapat mengartikan symbol/kode dari pesan tersebut, sehingga dapat dimngerti / dipahaminya.
e.       Penerima pesan
Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari si pengirim meskipun dalam bentuk code /isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh pengirim.
f.       Balikan (feedback)
Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak pesannya terhadap sipenerima pesan hal ini penting bagi manager atau pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat. Balikan dapat disampaikan oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan penerima pesan. Bailkan yang disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya merupakan balikan langsung yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan sekaligus merupakan apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak.
g.      Gangguan
Gangguan bukan merupakan bagian dari proses komunikasi akan tetapi mempunyai pengaruh dalam proses komunikasi, karena setiap situasi hampir selalu ada hal yang mengganggu kita. Gangguan adalah hal yang merintangi atau menghambat komunikasi sehingga penerima salah menafsirkan pesan yang diterimanya.

Unsur-unsur dalam komunikasi efektif
Komunikasi mempunyai dasar sebagai berikut: niat,minat, pandangan, lekat, dan libat.
Ø  Niat menyangkut:
·         Apa yang akan disampaikan
·         Siapa sasaranya
·         Apa yang akan dicapai
·         Kapan akan disampaikan
Ø  Minat, ada dua factor yang mempengaruhi yaitu:
·         Factor obyektif: merupakan rangsang yang kita terima
·         Fakto subyektif: merupakan factor yang menyangkut diri si penerima stimulus
Ø  Pandangan, merupakan makna dari informasi yang disampaikan pada sasaran,menafsirkan informasi yang diterima tergantung pada pendidikan,pekerjaan, pengalaman dan kerangka piker seseorang.
Ø  Lekat, merupakan informasi yang disimpan oleh si penerima.
Ø  Libat,merupakan keterlibatan panca indra sebanyak-banyaknya.

  Tahapan komunikasi efektif
a. Pengirim mempunyai gagasan (ide )
b. Pengirim mengubah gagasan menjadi pesan ( yang dapat dipahami oleh penerima )
c. Pengirim mengirim pesan, melalui media perantara ( verbal/non verbal,lisan /tulisan) dan medium (telpon, komputer /memo

Hambatan dalam komunikasi efektif           
a.       Hambatan dari proses komunikasi
·         Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.
·         Hambatan dalam penyediaan / symbol
Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih atau satu,symbol yang di[ergunakan antara sipengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.
·         Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi,misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.
·         Hambatan dalam bahsa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima.
·         Hambatan dari penerima pesan,misalnya kurangnya perhatian pada saat penerima atau mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi lebih lanjut.
·         Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan tidak menggambarkan apa adanya akan tetapi memberika interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya.
b.      Hambatan fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat komunikasi, dll. Misalnya :gangguan kesehatan,gangguan alat komunikasi dan sebagainya.
c.       Hambatan semantik
Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima
d.      Hambatan psikologis
Hambatan spikologis dan social kadang-kadang mengganggu komunikasi, misalnya:perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan.

kriteria keberhasilan komunikasi
            Untuk memperoleh keefektifan komunikasi , seseorang harus memperhatikan beberapa kriteria komunikasi sebagai berikut:
a.       Komunikasi membutuhkan lebih dari dua orang yang akan menentukan tingkat hubungan dengan orang lain.
b.      Komunikasi terjadi secara berkesinambungan dan terjadi hubungan timbal balik .
c.       Proses komunikasi dapat melalui komunikasi verbal dan non verbal yang bisa terjadi secara simultan.
d.      Dalam berkomunikasi seseorang akan berespon terhadap peran yang di terima baik secara langsung maupun tidak langsung ,verbal maupun non verbal.
e.       Pesan yang di terima tidak selalu di asumsikan sama antara penerima dan pengirim.
f.       Pertukaran informasi di butuhkan ilmu pengetahuan.
g.       Pesan yang di kirim dan di terima  di pengaruhi oleh pengalaman masa lalu,pendididkan, keyakinan dan budaya.
h.      Komunikasai di pengaruhi oleh perasaan diri sendiri, subyek yang di komunikasikan orang lain.
i.        Posisi seseorang di dalam system sosio cultural dapat mempengaruhi proses komunikasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar